Kemarin EUR dan GBP berhasil bertahan dari tekanan, tetapi hari ini, penurunan aset berisiko yang berpasangan dengan dolar terus berlanjut.

Rilis data pasar tenaga kerja AS dan angka kuat pada pesanan barang tahan lama diabaikan oleh para trader, sehingga gagal menghasilkan penguatan dolar AS yang diharapkan. Salah satu kemungkinan alasannya adalah pasar sudah memperhitungkan indikator makroekonomi positif tersebut. Para trader mungkin telah mengantisipasi hasil yang lebih kuat lagi untuk membenarkan berlanjutnya kenaikan dolar. Selain itu, perhatian pasar mungkin telah beralih ke faktor lain, seperti tarif perdagangan AS dan potensi pengurangannya terkait dengan Tiongkok.

Mengingat tidak adanya laporan ekonomi dari zona euro hari ini, pasangan EUR/USD tetap memiliki potensi untuk terus menguat. Kurangnya data makroekonomi menciptakan kekosongan sehingga sentimen pasar dan aktivitas spekulatif mengambil alih. Para trader sering merujuk pada tren sebelumnya dan selera risiko umum tanpa indikator ekonomi yang konkret. Mengingat bahwa pasar tetap optimistis, peluang untuk kenaikan EUR/USD relatif tinggi.

Terkait pound Inggris, perhatian akan tertuju pada rilis data penjualan ritel di Inggris untuk bulan Maret, yang mencakup pengeluaran bahan bakar. Jika angka aktual lebih rendah daripada ekspektasi, ini dapat memicu tren menurun baru untuk pasangan mata uang GBP/USD. Para pelaku pasar dengan cermat mengamati data makroekonomi Inggris untuk menilai kemampuan ekonomi dalam menghadapi inflasi—terutama di tengah potensi pelonggaran kebijakan suku bunga oleh Bank of England. Penjualan ritel menjadi indikator utama aktivitas konsumen dan kesehatan ekonomi secara keseluruhan. Penurunan volume trading ritel dapat menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan, akibatnya, kemungkinan berlanjutnya pelonggaran moneter oleh Bank of England. Ini akan berdampak negatif bagi pound dan kenaikan masa depannya.

Jika data sesuai dengan ekspektasi para ekonom, mengandalkan strategi Mean Reversion menjadi strategi terbaik. Strategi Momentum paling tepat jika data jauh lebih tinggi atau lebih rendah daripada ekspektasi.

Strategi Momentum (Breakout):

EUR/USD

Pembelian saat breakout 1,1358 dapat menyebabkan kenaikan euro menuju 1,1390 dan 1,1435.

Penjualan saat breakout 1,1315 dapat menyebabkan penurunan euro menuju 1,1267 dan 1,1217.

GBP/USD

Pembelian saat breakout 1,3310 dapat menyebabkan kenaikan pound menuju 1,3365 dan 1,3416.

Penjualan saat breakout 1,3250 dapat menyebabkan penurunan pound menuju 1,3205 dan 1,3165.

USD/JPY

Pembelian saat breakout 143,80 dapat menyebabkan kenaikan dolar menuju 144,15 dan 144,51.

Penjualan saat breakout 143,30 dapat memicu penjualan dolar menuju 142,85 dan 142,34.

Strategi Mean Reversion (Pullback):

EUR/USD

Saya akan mencari peluang untuk menjual setelah terbentuk breakout yang gagal ke atas 1,1372, ketika harga kembali di bawah level ini.

Saya akan mencari peluang untuk membeli setelah terbentuk breakout yang gagal ke bawah 1,1314, ketika harga kembali di atas level ini.

GBP/USD

Saya akan mencari peluang untuk menjual setelah terbentuk breakout yang gagal ke atas 1,3327, ketika harga kembali di bawah level ini.

Saya akan mencari peluang untuk membeli setelah terbentuk breakout yang gagal ke bawah 1,3270, ketika harga kembali di atas level ini.

AUD/USD

Saya akan mencari peluang untuk menjual setelah terbentuk breakout yang gagal ke atas 0,6424, ketika harga kembali di bawah level ini.

Saya akan mencari peluang untuk membeli setelah terbentuk breakout yang gagal ke bawah 0,6389, ketika harga kembali di atas level ini.

USD/CAD

Saya akan mencari peluang untuk menjual setelah terbentuk breakout yang gagal ke atas 1,3884, ketika harga kembali di bawah level ini.

Saya akan mencari peluang untuk membeli setelah terbentuk breakout yang gagal ke bawah 1,3850, ketika harga kembali di atas level ini.